Rindu, Indonesia Ku yang Dulu
indonesia,
siapa yang ga kenal negara yang indah nan kaya raya ini. mulai dari
panorama gunung yang indah, pantai, pemandangan bawah laut , aneka
satwa, serta keindahan alamnya yang konon bikin ciut negara-negara di
sekitarnya, semua terbentang luas dari sabang sampai marauke. itulah
indonesia, negara tanah kelahiran dan tempat saya di besarkan.
tapi kenapa belakangan ada yang berubah
dengan wajah indonesiaku, indonesia seakan musam, terumbu karang yang
dulunya indah kini banyak yang rusak, yang paling ironis lagi adalah
kekayaan hutan Indoesia yang katanya merupakan hutan tropis terbesar ke
dua di dunia setelah Brazil kini perlahan namun pasti akan punah di
tangan para pembalak liar.
bahkan aksi para pembalak liar ini mencetak sebuah sejarah rekor Dunia
Guinness yang memalukan bagi indonesia sebagai negara dengan tingkat
kehancuran hutan tercepat di antara negara-negara yang memiliki 90
persen dari sisa hutan di dunia. coba sahabat bayang’in, setiap jamnya
kehancuran hutan di Indonesia setara dengan 300 lapangan sepakbola
atau 51 kilometer persegi tiap harinya. Sebanyak 72 persen dari hutan
asli Indonesia sekarang telah musnah dan setengah dari yang masih ada
terancam oleh penebangan komersil, kebakaran hutan dan pembukaan hutan
untuk kebun kelapa sawit “yang ini tinggal tunggu waktu aja”.padahal
kita semua kan tahu hutan di Indonesia merupakan salah satu paru-paru
dunia yang punya fungsi sebagai tameng untuk ngurang’in pemanasan global
secara signifikan. seperti inilah wajah hutan kita sekarang
jangan kira ini “crop circle” yang terjadi di sleman beberapa bulan lalu, ini real asli hasil karya anak bangsa yang “indah namun menyakitkan”.
dan akibatnya bisa di pastikan Banjir terjadi di mana-mana, sungai
meluap, tanggul jebol, dan akibat dari penggundulan hutan ini
diperlukan dana puluhan trilyun untuk melakukan reboisasi seluruh hutan
yang rusak.
sahabat, sebagai warga negara yang baik
sudah semestinya kita ikut andil dalam mencegah kerusakan yang lebih
parah. ga mugkin kita cuma ngandalin pemerintah yang sudah cukup di
sibukkan dengan urusan “nazaruddin” atau pak SBY yang sibuk
mencari orang gelap dari sms yang gelap juga pengirimnya. sudah saatnya
kita melakukan pencegahan dengan cara kita sendiri. ga sulit ko’, kita
ga perlu ngeluark’in dana puluhan trilyun untuk reboisasi hutan “uang saku saya per hari aja ga sampai 10 ribu, belum lagi di potong bensin+makan siang”. kita
ga perlu ngeluar’in uang sepeser pun, cukup kesadaran akan kondisi
lingkungan dan tenaga. coba sahabat bayangin klo tiap satu orang nanam
satu pohon seperti yang di galakkan pemkot surabaya “Satu Jiwa Satu Pohon” pasti indonesia dalam waktu singkat akan kembali hijau. cukup mudah bukan
semua pohon pada dasarnya biasa kita
gunakan untuk reboisasi, mulai dari trembesi yang kuat sampai pohon
mangga yang bisa kita makan buahnya. karena memang pada dasarnya semua
pohon kan menghasilkan oksigen jadi kita ga perlu di pusingin pohon apa
yang cocok untuk penghijauan “yang pusing klo kita ga coba nanam apa-apa”.
klo sahabat ingat pelajaran waktu kita SD dulu di situ di jelas’in cara
mudah memperbanyak tanaman tanpa mengeluarkan uang sepeser pun. masih
inget ga hayo, dah lupa ya
secara garis besar tumbuhan berkembang
biak dengan dua cara. pertama dengan generatif/kawin (melalui proses
penyerbukan dan pembuahan), kedua dengan vegetatif. vegetatif di bagi
lagi jadi dua yaitu alami dan buatan. vegetatif buatan juga ada
macam-macam jenisnya seperti Mencangkok, okulasi, menyambung/mengenten,
stek, merunduk dan kultur jaringan “wah benar-benar ngulang kembali pelajaran SD nih .
seperti yang saya bilang sekarang kita akan coba memperbanyak pohon
tanpa ngeluarin uang yaitu dengan cara mencangkok. are you ready
Bahan-bahan yang di butuhkan:
- Pisau tajam/ silet “untuk nguliti”
- Kantong plastik/ kresek “bisa minta tetangga klo ga punya”
- Tanah gembur “tinggal lihat ke bawah, ambil”
- air “pasti punya”
- ranting pohon ” jangan cari di tetangga, di pinggir jalan banyak kok”
- tali ” biasanya karang taruna RT punya banyak buat acara 17an, minta dikit aja “
- Kuliti hingga bersih cabang atau ranting tersebut sepanjang 5-10 cm dengan pisau tajam/ silet. Kerat’i kambiumnya sampai bersih terus angin-anginkan
- isi kantong plastik dengan tanah gembur, masukkan ranting yang sudah di kerati tadi kemudian ikat ujung plastik. jangan lupa lubangi plastiknya untuk masuknya oksigen
- selesai, tinggal jaga kelembaban tanah dengan cara menyiramnya setiap hari.
- Klo akar sudah banyak keluar, potong cabang atau ranting tersebut, dan tanamlah di dalam tanah
mudah-mudahan dengan cara mudah seperti ini kita bisa ngerubah indonesia kita yang tadinya seperti ini
jadi seperti ini
dan kelak suatu saat nanti ketika anak-anak cucu kita lahir mereka akan melihat indonesia yang indah seperti yang kita idam-idamkan sekarang ini
dan kelak suatu saat nanti ketika anak-anak cucu kita lahir mereka akan melihat indonesia yang indah seperti yang kita idam-idamkan sekarang ini
tulisan ini sebenarnya saya buat untuk
memperingati hari lingkungan hidup yang jatuh pada tanggal 5 juni besok
juga sebagai jawaban dari tantangannya mas endah yang sempet di tulis di blognya. buat kalian yang baca semoga bermanfaat ya, ayo hijaukan bumi untuk anak cucu kita.
Perhatikan Video berikut !!
http://triiz.wordpress.com/2011/06/04/rindu-indonesiaku-yang-dulu/
Salam Persahabatan ,-
~Semoga Bermanfaat~
thank’s to :my GOD,keluarga,mas endah yang sudah ngasih tantangan ini serta para sahabat blogger yang telah menginspirasi terciptanya artikel ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar